Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 10:13:45【Sehat】359 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(59948)
Artikel Terkait
- Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Resep Populer
Rekomendasi

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan